Pertama kali kami bertemu di kampus yang sama (UNIMED), fakultas yang sama (FMIPA), jurusan yang sama (Pendidikan Biologi), bahkan kebetulan saat itu, di kelas yang sama pada mata kuliah Teknik Laboratorium. Karena sesuatu hal, Mas Azmi waktu itu harus mengambil kelas bawah dan bertepatan masuk ke kelas saya. Nothing special, dia hanya sebagai kakak kelas dan rekan belajar saja. Kami bahkan tidak pernah berbicara selama satu semester itu berlangsung. Kami tidak pernah bertemu apalagi berkomunikasi, setelah menyelesaikan satu mata kuliah tersebut.

Saya mengunggah sertifikat literasi saya di facebook. Saat itu, Mas Azmi memberikan komentar di postingan saya. Awalnya, saya bahkan tidak kenal siapa pemilik akun yang memberikan komentar itu. Saya ingat kembali, ternyata dia adalah orang yang pernah satu kelas di mata kuliah saya dulu. Dari situlah kami berkomunikasi dengan akrab, kemudian lanjut via whatsapp. Melalui whatsapp kami lebih mengenal satu sama lain.

Mas Azmi menyatakan keinginannya untuk membersamai saya. Dari situlah kami fokus merencanakan untuk masa depan kami. Kami mulai mencicil keperluan untuk lamaran secara perlahan.

Mas Azmi mengatakan bahwa ia sudah siap untuk melamar saya.

Mas Azmi datang bersama keluarganya untuk melamar saya, membawa seserahan dan menentukan tanggal pernikahan kami di tanggal 11 November 2023. Begitu indah skenario Allah, kami yang lelah berdoa, berusaha mencari yang terbaik ke berbagai tempat pelabuhan cinta. Ternyata pelabuhannya adalah ia, Sosok yang telah lama ada di pandangan mata, 2015 lalu